• Posted by : diana Sabtu, 12 Oktober 2019

    Puisi Pribadi

    “ IBU ”
    “Ibu...... ibu
    kasih sayang-mu yang begitu besar...
    tanpa inginkan suatu imbalan
    tiada yang mampu memberikan kasih dan sayang melebihi-mu...
    dikala terbangunm-u...
    engkau dengan sabar untuk menjaga-ku
    bahkan dikala tidur-mu..
    engkau tanpa mengeluh bangun karena tangisan-ku...
    dengan tabahnya diri-mu menjaga-ku siang sampai malam
    merawat-ku dengan seluruh jiwa dan raga-mu...
    ibu...... ibu
    engkau memberikan jasa yang begitu besar...
    memberikan dukungan yang begitu tinggi...
    memberikan motifasi bagi-ku dengan ratapan do’a-mu pada sang Ilahi..
    dalam setiap do’a-mu...
    engkau panjatkan kehidupan sempurna bagi-ku
    sedang kehidupan yang kau jalani begitu berat dan penuh dengan segala rintangan
    tapi... 
    engkau dengan sabarnya memberikan dukungan kepada-ku
    ibu..... ibu
    aku bersimpuh dihadapan-mu dengan segala terima kasihku pada-mu”








    “ CAHAYA ”
    “Dikala duduk termenung...
    melihat langit yang di penuhi cahaya bintang-bintang...
    menghayati diri akan kehidupan
    untuk menatap suatu tujuan
    mencari makna setiap insan
    meresap pada relung harapan...
    intuisi yang menciptakan sebuah perubahan...
    yang akan menjadikan diri akan sebuah kemajuan...
    maju dalam setiap gerak langkah...
    menuju suatu tujuan yang diinginkan
    menatap sebuah cahaya...
    yang memberikan suatu penerangan akan perjalanan...
    merespon akan setiap perbuatan
    dalam menghadapi sebuah rintangan...
    melihat grafik dalam diri...
    melihat peningkatan dan kemajuan yang dicapai dalam diri...”












     BANGKIT 
    “bangkit itu susah...!!!
    susah melihat orang lain susah,
    senang melihat orang lain senang.
    bangkit itu takut...!!!
    takut korupsi.
    takut makan yang bukan haknya.
    bangkit itu mencuri...!!!
    mencuri perhatian dunia dengan
    prestasi.
    bangkit itu marah...!!!
    marah bila martabat bangsa di
    lecehkan.
    bangkit itu malu...!!!
    malu jadi benalu,
    malu karna minta melulu.
    bangkit itu tidak ada...!!!
    tidak ada kata menyerah,
    tidak ada kata putus asa.
    Bangkit itu aku...!!!
    untuk negara indonesia-ku.”.













    “ INTONASI ”
    “dunia penuh dengan sebuah
    “kejutan”
    kehidupan penuh dengan sebuah
    “khayalan”
    tindakan penuh dengan sebuah
    “resiko”
    pilihan penuh dengan sebuah
    “kesalahan”
    perasaan penuh dengan sebuah
    “kebimbangan”
    kenyataan penuh dengan sebuah yang
    “menyakitkan”
    fikiran penuh dengan sebuah
    “kelupaan”
    kejadian penuh dengan sebuah
    “pelajaran”
    intonasi kehidupan yang penuh
    “keajaiban”
    Perjelana yang tak akan pernah
    “Berkesudahan.””













    “ RENKARNASI ”
    “di mana ada cahaya..
    maka di situ pulalah ada
    kegelapan..
    di setiap ada kehidupan
    maka akan berakhir dengan sebuah
    kematian...
    jika sudah terjadi rasa kasih sayang,
    maka di situlah terbesit sebuah rasa
    kebencian...
    saat berharap tentang perdamaian,
    maka akan ada pula sebuah
    kehancuran...
    renkarnasi sebuah kehidupan,
    akan terbentuk sebuah kisah masa
    depan...
    ketika setiap insan menginginkan harapan,
    maka juga akan terjadi sebuah
    kebuntuan...
    kasih sayang tak akan pernah
    sirna,
    dan kebencian pasti akan selalu ada
    di sampingnya.
    sebuah kisah akan terus
    berjalan,
    dan akan berakhir dengan sebuah
    kematian.”








    “ ILMU ”

    “Ilmu ...
    mencarimu dengan seluruh usaha-ku,
    mencarimu dengan berpeluh keringat-ku...
    ilmu...
    kau begitu angkuh dalam cara-mu
    kau begitu sombong dengan diri-mu
    kau begitu pelit dengan sifat-mu
    ku berusaha mencari-mu...
    tapi...
    dengan tak acuh-mu, kau ingin pergi meninggalkan-ku
    aku yang sudah mati-matian agar mendapatkan-mu
    tapi kau selalu ingin mendapakan perhatian dari-ku
    ilmu...
    angkuh-mu tertutup oleh perhatian-mu
    sombong-mu tertutup oleh pemberian-mu
    dan pelitmu tertutup oleh kasih dan sayang-mu...
    ilmu...
    begitu sulit ku menebakmu.”

    Leave a Reply

    Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

  • - Copyright © PENGALAMAN BERPROSES - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -